Wonder Woman Movie

Jumat, 09 Juni 2017

Wonder Woman Movie



Picture from Google
 Ini film yang, katanya, udah lama ditunggu-tunggu sama Gilang. Film yang diangkat dari DC Comics ini mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan untuk menjaga dan mengembalikan perdamaian dunia disaat tengah berlangsungnya perang besar antara Jerman VS Inggris.

Kisah yang berlatar pada tahun 1918 ini dimulai dengan flashbacknya Diana, yang diperankan oleh Gal Gadot, ke masa kecilnya ketika masih berada di Themyscira, sebuah tempat yang diciptakan oleh Zeus untuk melindungi Kaum Amazon dari seorang Dewa perang bernama Ares, yang notabene adalah anaknya Zeus itu sendiri. Dari kecil Diana selalu diceritakan oleh ibunya, Hippolyta (Connie Nielson) tentang Zeus, Dewa yang menciptakan manusia dan Dewa perang, Ares. Juga tentang senjata rahasia yang ditinggalkan Zeus untuk mengalahkan Ares, bernama GodKiller.

Semua peghuni Themyscira itu perempuan-perempuan tangguh yang memang sudah dilatih berperang dibawah asuhan Jendral Antiope (Robin Wright), yang sayangnya terbunuh saat perang melawan pasukan jerman yang tak sengaja menemukan Themyscira ketika sedang mencari pilot Steve Trevor (Chris Pine).

Steve Trevor sendiri juga tidak sengaja sampai di Themyscira karna pesawat yang dikendarainya pada saat kabur dari tentara jerman rusak dan tenggelam diperairan Themyscira. Diana yang melihat kejadian itu langsung menolongnya dan membawanya kedaratan.
Dari Steve Trevor lah Diana mengetahui bahwa diluar sana sedang terjadi perang besar yang banyak memakan korban terutama perempuan dan anak-anak. Dan akhirnya Diana memutuskan untuk ikut kedunia manusia yang sesungguhnya.

Target utama Diana dan Steve Trevor adalah Erich Ludendorff (Danny Huston) seorang Jendral dari pasukan Jerman, yang dipercayai sebagai Ares oleh Diana, dan Doctor Maru (Elena Anaya) atau yang lebih dikenal orang-orang sebagai Dr. Poison. Perjalanan pencarian ini didukung oleh seorang jendaral dari pasukan Inggris, Patrick Morgan (David Thewlis), juga teman-teman Steve yaitu, Sameer (Said Thagmaoui), Charlie (Ewen Bremner), dan Chief (Eugene Brave Rock).


Sama seperti film-film lainnya, pasti ada aja kisah romantisnya. Dan inilah yang terjadi antara Steve Trevor dan Diana dalam perjalanan mereka menuju Garis Depan, seperti yang tertulis dibuku hariannya Dr. Maru yang dicuri oleh Steve Trevor saat ia memata-matai pasuka Jerman.

Sepanjang film ini banyak adegan adegan berantem super seru yang bikin ngga ngedip. Aksinya Gal Gadot juga juaraaa. Dan ending yang ngga disangka-sangka juga bikin geregetan nontonnya. Dari awal film, aku sama Gilang udah percaya banget kalau dr. Maru itu jelmaan Ares. Disepanjang film, Diana yakinnya kalau Ludendorff itu Ares. Tapi ternyata, siapa yang ngira kalau Aresnya adalaaaaaaahhhhhhh, Patrick Morgan, a speaker for peace on the Imperial War Cabinet, orang yang mendukung perjalanan team Diana dan Steve. Padahal Diana udah Berhasil ngebunuh Ludendorff loh.

Dan dari perkelahian Diana melawan Patrick Morgan a.k.a Ares itulah Diana tau kalo dia sebenernya bukan anak dari Hippolyta, tapi anak dari Zeus, yang sengaja ditinggalkan bersama Kaum Amazon untuk menjadi senjata terakhir melawan Ares. Berarti Diana sama Ares sodaraan dong yah. Haha.

Endingnya yang sad ending bikin galau. Kenapa harus Stevenya yang mati? Mengorbankan diri untuk mengamankan Gas yang diciptakan Dr. Maru supaya ngga memakan korban orang-orang yang ngga bersalah. Uh, sooo sweet. Tapi kan kasian Diananya  #RIPSteveTrevor


Over all, film ini bagus banget. Two thumbs up deh pokoknya buat sutradaranya, Patty Jenkis. Ceritanya yang mengambil settingan World War I dan masa Yunani kuno dengan kepercayaan dewa-dewanya juga keren banget.

Banyak quotes keren dalam film ini yang masih aku inget sampe sekarang, contohnya:

“Aku selalu ingin menyelamatkan dunia. Namun semakin dalam, kamu akan melihat semakin banyak kegelapan di dalamnya.”

Dari sini, yang aku tangkep adalah, bahwa dalam diri manusia itu selalu ada dua sisi. Sisi baik, dan sisi buruk. Tinggal kembai lagi ke diri masing-masing. Mau berada disisi yang manakah kita?

Film ini sih wajib nonton banget buat aku. Aku suka jalan ceritanya, cast-nya, semuanya recommended banget menurut aku. Tapi aku ngga suka sama ‘Diana-nya’. Dia rese, suka gangguin pacar aku. Eh? Oke, maaf jadi curhat :p

0 komentar :

Posting Komentar